Gen Z dan Privasi Digital

Asian woman in a cyberpunk setting with neon lights wearing a LED mask, creating a futuristic and moody vibe.

Generasi Z, yang tumbuh bersama teknologi, memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap risiko keamanan data dibandingkan generasi sebelumnya.

Mereka menyadari bahwa informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, dan data kartu kredit sangat rentan untuk dicuri atau disalahgunakan.

Oleh karena itu, mereka sangat memperhatikan siapa yang dapat mengakses data tersebut dan bagaimana penggunaannya.

Baca Juga:

Peluang Menjadi Data Protection Officer

Banyak individu Gen Z memilih platform yang menawarkan sistem keamanan data yang kuat.

Mereka cenderung mencari aplikasi yang menerapkan enkripsi, yaitu proses mengubah data menjadi kode rahasia agar sulit diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

Contoh konkret adalah aplikasi WhatsApp, yang menjamin bahwa pesan hanya dapat dibaca oleh pengirim dan penerima.

Privasi Data dalam Media Sosial

Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan aplikasi media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi Generasi Z yang tumbuh dalam lingkungan teknologi yang terus berkembang.

Namun, di balik kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi sosial media, terdapat isu yang semakin mendesak, yaitu privasi data.

Studi tentang kesadaran dan sikap pengguna Generasi Z terhadap privasi data dalam penggunaan aplikasi sosial media menjadi sangat penting, mengingat generasi ini memiliki kecenderungan untuk berinteraksi secara aktif dengan berbagai platform media sosial.

Melalui pendekatan studi kasus, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman, persepsi, dan perilaku para pengguna Generasi Z terhadap privasi data dalam konteks penggunaan aplikasi sosial media.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang kesadaran dan sikap mereka terhadap privasi data, diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pengembangan kebijakan, praktik bisnis, dan pengembangan teknologi yang lebih berkelanjutan.

TikTok dan Privasi Data

TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial yang paling populer di kalangan Generasi Z, menawarkan pengalaman berbagi video yang unik dan menghibur. Namun, di balik kepopulerannya, muncul kekhawatiran serius tentang privasi data pengguna.

Mayoritas Generasi Z menggunakan aplikasi TikTok (24%) sebagai sumber informasi utama dalam kehidupan mereka, diikuti oleh YouTube dengan persentase 23%, dan kemudian Instagram dengan angka 22%.

Survei dari Indonesia Mobile Entertainment & Social Media Trends – 2nd Semester of 2023 yang dirilis oleh Jakpat menunjukkan bahwa mayoritas Generasi Z menghabiskan lebih dari satu jam dalam satu sesi penggunaan TikTok.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian oleh peneliti UIN Sumatera Utara (2024) menunjukkan bahwa mayoritas dari Generasi Z memiliki tingkat kesadaran yang cukup tinggi tentang isu privasi data, meskipun pemahaman mereka tentang bagaimana data mereka dikumpulkan, disimpan, dan digunakan oleh TikTok masih terbatas.

Sikap Generasi Z terhadap privasi data dalam penggunaan TikTok cenderung bervariasi, dengan beberapa responden merasa tidak terlalu peduli terhadap privasi data mereka, sementara yang lain lebih skeptis dan memperhatikan secara aktif cara aplikasi tersebut menggunakan data mereka.

Referensi

Kampus Akademik Publishing. (2024). “Kesadaran dan Sikap Generasi Z terhadap Privasi Data dalam Penggunaan TikTok.” Jurnal Ilmiah Nusantara (JINU), 1(4), 679-685. https://doi.org/10.61722/jinu.v1i4.1886


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *